Apa itu Sablon?
Sablon adalah teknik mencetak atau memindahkan gambar/tulisan/citra ke permukaan suatu benda dengan menggunakan alat penyaring tinta yang dibentangkan pada sebuah bingkai kayu atau logam yang berfungsi sebagai pemegang suatu desain atau gambar. Tinta disaputkan diatas permukaan penyaring menggunakan alat penyaput dari bahan karet yang disebut dengan rakel dengan digerakkan maju dan mundur untuk memaksa tinta menembus penyaring dan menempel pada permukaan media yang akan dicetak kecuali bagian yang telah dilapisi dengan stensil kedap air. Cetak sablon ini bisa dilakukan pada berbagai jenis permukaan seperti, kertas, logam, plastik, kain dan lain sebagainya.
Saat ini proses untuk membuat bagian screen menjadi kedap air ini telah mengalami banyak kemajuan dengan teknik penyinaran (afdruk). Desain atau gambar terlebih dahulu dicetak pada media film atau kertas transparan yang tembus cahaya. Selanjutnya permukaan screen dilapisi dengan stensil atau emulsi peka cahaya, film ditempel pada bagian screen yang telah dilapisi emulsi tersebut kemudian dilakukan penyinaran di ruangan yang gelap, pada proses penyinaran ini emulsi yang menempel pada serat screen akan menjadi keras dan emulsi yang tertutupi gambar akan mudah larut apabila kena air. Maka dari itu setelah proses penyinaran ini screen disemprot dengan air agar bagian yang tertutupi desain gambar saat penyinaran akan lepas dari screen sehingga nantinya bisa menyaring tinta.
Pada awal abad ke-20 proses cetak sablon ini menggunakan penyaring (screen) dari bahan sutera yang biasa digunakan sebagai penyaring tepung, oleh karena itu cetak sablon juga biasa disebut dengan "silk screen printing". Karena bahan sutera relatif mahal dan mempunyai daya tahan yang kurang baik serta mempunyai serat yang secara dimensional kurang stabil yang akan mempengaruhi kualitas hasil sablon. Pada proses cetak sablon screen memang memegang peranan sangat penting dalam menentukan tingkat kualitas hasil sablon. Seiring dengan perkembangannya, teknologi screen printing ini terus mengalami kemajuan. Screen dari bahan sutera telah tergantikan dengan bahan sintetis sejenis poliester (mono filamen) yang mempunyai ketahanan yang luar biasa terhadap air dan bahan bahan kimia lainnya serta serat yang sangat stabil secara dimensional.
Serat pada screen sablon dibuat dengan standar produksi tingkat tinggi dan memiliki berbagai ukuran kerapatan dan ketebalan benang yang berbeda-beda. Seperti kita tahu saat ini teknologi sablon dan teknologi tinta sablon sudah sangat maju, setiap teknik dan tinta memerlukan jenis screen yang berbeda beda pula.
Demikianlah sedikit tentang apa yang disebut dengan sablon atau silk screen printing. Semoga bermanfaat
Saat ini proses untuk membuat bagian screen menjadi kedap air ini telah mengalami banyak kemajuan dengan teknik penyinaran (afdruk). Desain atau gambar terlebih dahulu dicetak pada media film atau kertas transparan yang tembus cahaya. Selanjutnya permukaan screen dilapisi dengan stensil atau emulsi peka cahaya, film ditempel pada bagian screen yang telah dilapisi emulsi tersebut kemudian dilakukan penyinaran di ruangan yang gelap, pada proses penyinaran ini emulsi yang menempel pada serat screen akan menjadi keras dan emulsi yang tertutupi gambar akan mudah larut apabila kena air. Maka dari itu setelah proses penyinaran ini screen disemprot dengan air agar bagian yang tertutupi desain gambar saat penyinaran akan lepas dari screen sehingga nantinya bisa menyaring tinta.
Pada awal abad ke-20 proses cetak sablon ini menggunakan penyaring (screen) dari bahan sutera yang biasa digunakan sebagai penyaring tepung, oleh karena itu cetak sablon juga biasa disebut dengan "silk screen printing". Karena bahan sutera relatif mahal dan mempunyai daya tahan yang kurang baik serta mempunyai serat yang secara dimensional kurang stabil yang akan mempengaruhi kualitas hasil sablon. Pada proses cetak sablon screen memang memegang peranan sangat penting dalam menentukan tingkat kualitas hasil sablon. Seiring dengan perkembangannya, teknologi screen printing ini terus mengalami kemajuan. Screen dari bahan sutera telah tergantikan dengan bahan sintetis sejenis poliester (mono filamen) yang mempunyai ketahanan yang luar biasa terhadap air dan bahan bahan kimia lainnya serta serat yang sangat stabil secara dimensional.
Serat pada screen sablon dibuat dengan standar produksi tingkat tinggi dan memiliki berbagai ukuran kerapatan dan ketebalan benang yang berbeda-beda. Seperti kita tahu saat ini teknologi sablon dan teknologi tinta sablon sudah sangat maju, setiap teknik dan tinta memerlukan jenis screen yang berbeda beda pula.
Demikianlah sedikit tentang apa yang disebut dengan sablon atau silk screen printing. Semoga bermanfaat
No comments: